Monday, February 19, 2018

Drama yang Terdiri dari 10 Pemeran

serigala berbulu domba
Tokoh :
Narator
Serigala
Domba 1
Domba 2
Domba 3
Kelinci
Kucing
Sapi
Pohon apel
Orang-orangan sawah
Peternak

Di sebuah peternakan didekat hutan, tinggalah beberapa hewan. Ada para domba, Kelinci, kucing, dan Sapi. Selain para hewan, ada juga sebuah pohon apel dan orang-orangan sawah yang menjaga kebun jagung di samping peternakan
itu. Tak jauh dari sana, di dalam hutan, seekor serigala yang lapar memandangi domba-domba yang merumput.

Serigala : Sungguh makanan yang lezat, malam ini aku akan memangsa salah satu dari mereka

~Serigala kemudian masuk ke dalam hutan. Pada saat hari mulai malam serigala berjalan pelan menuju kawanan domba yang sedang terlelap, tapi ternyata semua berjalan tak semulus rencananya.

Serigala : Sedikit lagi aku akan dapat memakan daging domba yang lezat itu, ya sedikit lagi
Orang-orangan sawah : (melihat si serigala yang mengendap-endap) Astaga, serigala, ada serigala!!

~Semua penghuni peternakan bangun dari tidurnya terkejut mendengar peringatan si Orangwaja ngan sawah.

Domba 1 : waaa, serigala, bangun serigala!!
Domba 2 : Cepat masuk ke lumbung, masuk ke lumbung!!
Domba 3 : tutup pintunya tutup pintunya!!
Sapi : moooo…!! berani-beraninya kau masuk ke sini, rasakan ini!! (menyeruduk serigala)

Serigala lari terbirit-birit masuk kembali kedalam hutan, tetapi ia tak menyerah. Esok malamnya ia kembali mencoba masuk ke dalam peternakan. Ia menggunakan semak-semak agar orang-orangan sawah tidak dapat melihatnya lagi. Ia berjalan pelan, tetapi suara semak-semak yang bergesekan dengan rumput membuat kelinci terbangun.

Serigala : Haha kali ini aku akan berhasil!! (berbisik)
Kelinci : Wah, ada semak-semak yang bergerak (melihat ekor sang serigala), astaga itu bukan semak-semak, itu si serigala!!

~Pohon apel yang tertidur lelap, terbangun mendengar perkataan si Kelinci, ia lalu melemparkan apel-apelnya ke segala penjuru arah untuk membangunkan semua binatang.

Pohon apel : Serigala datang lagi, serigala datang lagi
Kucing : Dimana si serigala?, dimana? Miauw..
Kelinci : Dia ada di semak-semak itu!!
Serigala : Aku bu… bukan serigala, aku Cuma semak-semak.., benar, aku Cuma semak-semak.
Domba 1 : Semak-semak tak bisa bergerak! mbek
Domba 2 : Semak-semak juga tak bisa bicara! mbek
Domba 3 : Semak-semak juga tidak bisa mengelak! mbek
Serigala : Aku semak-semak ajaib, sungguh…!!
Sapi : Moooo…. Banyak omong, rasakan tandukku!!

~Kambing berlari ingin menyeruduk serigala, pohon apel melemparkan apelnya ke arah si serigala, dan orang-orangan sawah melemparkan garpu rumput yang tajam. Serigala terkejut dan langsung melemparkan semak-semak palsunya. Sayangnya si serigala lari lebih cepat sehingga ia selamat masuk ke dalam hutan.
Tetapi, walaupun hampir terbunuh, serigala yang lapar itu tetap tidak menyerah, esoknya ia mencuri beberapa bulu domba yang diletakkan di dalam sebuah karung di samping lumbung, ia berniat menyamar menjadi domba.

Serigala : Kalau begini tidak akan ada yang mencurigaiku, aku bisa dengan aman masuk ke peternakan dan memangsa salah satu domba itu.

~Setelah selesai membuat kostum dombanya, Si serigala menggulung ekornya dan memakai kostum tersebut. Kemudian ia berjalan dengan santai ke arah peternakan. Orang-orangan sawah dan pohon apel memandanginya heran. Saat itu si serigala khawatir ia akan ketahuan.

Orang-orangan sawah : Hei domba yang malang, apakah kau tersesat?
Pohon apel : Kau kotor sekali, wajahmu hitam, kakimu juga, apakah kau terjatuh dilumpur?
Serigala : Ya, ya, aku terjatuh di lumpur di dalam hutan. Seekor serigala mengejarku hingga aku terjatuh di dalam lumpur kotor itu. (wajah memelas)
Pohon apel : Masuklah kalau begitu, bersihkan dirimu.

~Sang serigala melonjak senang ia tak ketahuan, tanpa beban ia melenggang masuk ke dalam peternakan. Ia berpikir bahwa orang-orangan sawah dan pohon apel sungguh bodoh karena tertipu, wajah dan kakinya tidaklah terkena lumpur, hanya saja bulu domba yang ia curi tak cukup untuk menutupi wajah dan kakinya. Sehingga wajah dan kakinya berwarna hitam karena bulu aslinya memang berwarna hitam. Sesampainya di dalam, ia melihat para domba merumput dengan lahap, air liurnya hampir menetes ketika sapi mendatanginya.

Sapi : Ya ampun, tubuhmu kotor sekali, lekaslah mandi, masuklah ke dalam lumbung, disana ada air untuk membersihkan badanmu.
Kelinci : Wow, Apa yang terjadi padamu?
Kucing : miauw, Sekarang kau lebih mirip Serigala yang memakai bulu domba daripada domba pada umumnya, apalagi badanmu agak lebih besar daripada domba yang ada disini.
Serigala : Yah, aku terjatuh ke dalam lumpur.

~Si serigala masuk ke dalam lumbung, sambil berjalan ia merencanakan cara untuk memangsa salah satu dari para domba nanti malam. Sementara itu para penghuni peternakan berkumpul membicarakan sesuatu.

Domba 1 : Kurasa dia bukanlah domba, hidungnya terlalu besar
Domba 2 : Telinganya terlalu lebar
Domba 3 : dan sekilas aku melihat taring di mulutnya
Orang-orangan sawah : wajah dan kakinya tidaklah terkena lumpur, itu memang bulu aslinya
Kelinci : Matanya lebar
Kucing : Badannya juga terlalu besar
Sapi : Cara berjalannya aneh
Pohon apel : dan Kalian tahu hewan apa yang cocok untuk semua ciri-ciri itu?
Para domba, orang-orangan sawah, kelinci, kucing, sapi, dan pohon apel : SERIGALA!!!
Domba 1 : Lalu bagaimana ini?
Domba 2 : Tak mungkin kita biarkan saja
Domba 3 : Ia mungkin akan memangsa salah satu dari kami!
Sapi : Aku mungkin punya rencana…

Lalu pada malam harinya, ketika semua hewan tidur, serigala mengendap-endap menjalankan rencananya sendiri. Saat itu semua penghuni peternakan hanya pura-pura tidur. Saat mengendap-endap, serigala dikejutkan oleh para domba.

Domba 1 : Mau kemanakah kau domba?
Domba 2 : Larut malam begini, apa yang ingin kaulakukan?
Domba 3 : Mencurigakan
Serigala : Aku hanya lapar, aku mencari jerami (gugup)
Domba 1 : Kala begitu mari kami tunjukkan tempatnya.

Bagi serigala, ini rejeki nomplok, karena ia tak harus memaksa para domba menjauh dari binatang lainnya untuk memangsa salah satu dari mereka. Pada saat itu mereka masuk kedalam lumbung.

Domba 2 : Itu dia jeraminya
Serigala : Hah, aku tidak mau makan jerami, aku akan memakan kalian!!(membuka kostum domba)
Domba 3 : Hah, dia benar-benar si serigala!

Pada saat itu kucing dan kelinci menumpahkan lumpur dari atas mengenai si serigala

Kucing : Rasakan ini
Serigala : Aaah, aku tak bisa melihat!

Serigala tak dapat melihat, ia berjalan terhuyung-huyung, terjatuh di tumpukan rumput dan daun-daunan. Sapi datang dan menggelindingkan serigala yang sudah dipenuhi rumput dan dedaunan itu ke tumpukan bulu ayam. Karena suara yang gaduh, peternak mendatangi lumbung itu, dan melihat serigala yang sekarang lebih mirip monster.

Peternak : Astaga makhluk apa itu?! (terkejut)

Peternak mengambil senapannya, Si serigala yang sudah bisa melihat dengan jelas terkejut melihat peternak membawa senapan. Ia langsung berlari. Peternak mengejarnya hingga masuk hutan. Para hewan keluar dari lumbung, semua penghuni peternakan tertawa melihatnya.

Orang-orangan sawah : Rasakan itu!!
Pohon apel : ya, biar tahu rasa!!

Yang terakhir mereka dengar hanyalah bunyi letusan senapan peternak, dan si serigala tak pernah lagi muncul sejak saat itu.

Tuesday, January 16, 2018

Ratu Sikumbang - Rindu Di Hati

Baniah-baniah cinto
Nan dulu kito samaikan
Dima kini

Tali kasiah nan kito jalin
Dimano kini

Rindu bana hati
Maraguak manihnyo cinto, cinto kito
Den sasali maurak selo
Marangguik tali cinto

Reff :

Rindu denai rindu sayang
Hati den taibo
Siang malam kok tabayang
Maso-maso bacinto

Rindu denai rindu sayang
Indak tatahankan
Lai kok uda rasokan
Rindu dihati

Kini ko denai surang
Bakawan angan-angan
Tinggalah panyasalan .. O . O . O.
nan manyeso siang jo malam

Saturday, January 6, 2018

Lirik lagu: Ratu Sikumbang - Pusaro Bundo

Ratu Sikumbang
Pusaro Bundo

maratok bundo malapeh
ranah minang basadiah hati
tarumuak pusako tuo
lapuak tajamua taliek tido

dangalah bujang di rantau
kampuang bujang lah maimbau
danga-dangakan  dangakan juo

manga bajalan karantau urang
manga tingga kan rumah nan gadang
taseso  bundo nan tingga
basuo juo mangko nyo sanang

badabua ombak jo pakiak alang
disangko bujang tando ka tibo
baputiah mato mananti kapa balabuah

sampai tabanam si matohari
tiado juo sibiran tulang
satiok hari bundo manantikan

babaliak lah pulang
badan bundo lah makin tuo
jan sampai batamu di hanyolah di pusaro

manga bajalan ka rantau urang
manga tinggakan rumah nan gadang
taseso bundo nan tingga
basuo juo mangko nyo sanang

badabua ombak jo pakiak alang
disangko bujang tando ka tibo
baputiah mato mananti kapa balabuah

sampai tabanam si matohari
tiado juo sibiran tulang
satiok hari bundo manantikan

babaliak lah pulang
badan bundo lah makin tuo
jan sampai batamu di hanyolah di pusaro

badabua ombak jo pakiak alang
disangko bujang tando ka tibo
baputiah mato mananti kapa balabuah

sampai tabanam si matohari
tiado juo sibiran tulang
satiok hari bundo manantikan


babaliak lah pulang
badan bundo lah makin tuo
jan sampai batamu di hanyolah di pusaro
jan sampai batamu di hanyolah di pusaro